TEKNIS PENYIRAMAN LAHAN DI MUSIM KEMARAU

Musim kemarau panjang kadang membuat petani harus "berebut" air untuk dapat melakukan penyiraman lahan secara teratur. Mencari sumber air yang mencukupi merupakan permasalahan sendiri yang harus di atasi pemilik lahan pertanian.

Gambar berikut ini terlihat batapa mudahnya mendapatkan air dan penyemprotannya walaupun sedang musim kemarau yang sangat kering. Namun sebenarnya proses pembuatan jaringan pipa penyiramannya tidaklah semudah gambar di atas, karena kami harus mencari sumber air dari tempat yang jauh...bahkan sangat jauh dan lokasi yang terjal dan memerlukan sambungan pipa sebanyak 125 pipa yang harus kami ambil kembali setelah selesai menyiram dan akan kami pasang kembali saat akan melakukan penyiraman.

Lahan harus disiram setiap 2 hari sekali dan penyiraman dimulai dari pagi hari sekali sampai dini hari. 125 pipa tersebut kami sambung dengan sistem klem menggunakan mur dan baut setiap sambungan pipanya karena tekanan air bisa sangat besar dan bersumber dari sungai yang berada jauh di bawah lahan.

Pernah juga terjadi, sambungan pipa yang sudah kami pasang dan genset siap dinyalakan, mendadak sumber air (sungai) tiba-tiba kering, terpaksa kami lepas semua sambungan untuk mencari sumber air yang baru.

Kenapa tidak dipindahkan saja ujung pipanya ? hahaha .... tidak sesederhana itu ternyat, karena 125 pipa ini kami letakkan di atas tanah yang kanan kirinya juga terdapat pepohonan.... jadi tidak bisa kita pindahkan begitu saja tanpa melepas kembali tiap sambungannya.

Berat... ya memang sangat berat perjuangan petani kentang , apakah menguntungkan ? bisa ya bisa tidak juga .... namun secara nominal bisa dibilang "sangat menggiurkan".

hahaha ...
Salam

 

Teknis penyiraman lahan di musim kemarau dengan sistem jaringan pipa dan sprayer ini menjadi solusi di lahan yang luas.



Tidak ada komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama